Bukan Sekadar Sat Set, Ini 6 Tips Produktif Tanpa Jadi Burnout
Di samping mampu melakukan banyak hal, produktif tanpa jadi burnout juga tentang menjaga diri agar tetap sehat secara mental.
Daftar Isi
Tips Produktif Tanpa Jadi Burnout
Produktif menjadi kata yang begitu diagungkan banyak orang. Kita berlomba untuk bisa mencapai lebih banyak, menghasilkan lebih banyak, aktif di banyak kegiatan, dan dengan begitu bisa tampil unggul dan sukses dibanding yang lain. Namun, perilaku mengejar produktivitas mempunyai sisi gelap, mulai dari stres, anxiety, persaingan tidak sehat, tampil palsu dengan memakai topeng demi dinilai baik oleh orang lain, burnout, sampai depresi. Ini mengapa tema kesehatan mental banyak dieksplor dewasa ini. Perkembangan zaman dan makin majunya teknologi yang memudahkan akses informasi dari seluruh dunia menjadi salah satu penyebabnya.
Namun, bukan tidak mungkin untuk bisa benar-benar produktif secara sehat, terlebih di usia muda. Coba terapkan tips berikut biar bisa lebih produktif tanpa jadi burnout.
Tips Produktif Tanpa Jadi Burnout
1. Mulailah dengan mengorganisasikan pikiran menjadi lebih mindful dan fokus pada masa sekarang
Pikiran yang penuh sulit sekali untuk diajak fokus mengerjakan sesuatu. Belajarlah teknik relaksasi sederhana dengan beberapa kali menarik napas panjang dan mengembuskannya perlahan agar mampu keluar dari pikiran yang terasa kalut. Kamu juga bisa menggunakan teknik mengatakan apa yang tengah kamu lakukan untuk membawa fokusmu kembali ke saat ini. Contohnya, saat sedang membuat konten, kamu menyadari pikiranmu lari ke mana-mana. Putus rantainya dengan mengatakan keras-keras, “Aku sedang membuat konten!”. Teknik ini efektif untuk membawa fokus pikiran kembali ke tugas utama.
2. Membuat to do list
Rencanakan apa yang akan kamu lakukan setiap harinya. Bisa dengan rencana per hari atau per minggu. Tidak perlu kaku atau tidak bisa diubah. Rencana ini hanya sebagai gambaran sehingga kamu mampu melihat—meski samar-samar—ke depan. Namun, hindari ekspektasi berlebih yang dapat membuatmu kecewa pada diri sendiri karena tidak dapat memenuhi rencana yang telah tertulis. Buatlah to do list yang realistis dan belajar fleksibel dalam menjalankannya.
3. Gunakan prinsip 5 menit
Susah sekali memulai sesuatu yang padahal kamu tahu bisa membuatmu maju? Coba gunakan prinsip melakukan sesuatu selama 5 menit saja. Contoh, jika sulit membaca banyak halaman dalam waktu lama, duduklah saja dan niatkan untuk membaca selama 5 menit. Kadang, kita hanya perlu memulai untuk bisa tenggelam dan asyik dengan suatu kegiatan.
4. Pecahkan goal besar menjadi langkah-langkah kecil
Ingin menyelesaikan sebuah buku sepanjang 200 halaman? Mulai saja dengan merencanakan tiap babnya. Ingin mempunyai media sosial yang maju dan menghasilkan? Mulai saja dengan memikirkan konten yang ingin kita bagikan setiap hari. Lakukan yang paling mudah dan terjangkau lebih dahulu.
5. Pahami mengapa kamu ingin mencapai atau melakukan sesuatu
Hal ini penting untuk menjaga motivasi diri. Jika tidak memiliki alasan yang kuat untuk melakukan sesuatu, kamu akan cenderung malas melakukannya. Jujurlah pada diri sendiri tentang alasan setiap keinginan dan perbuatanmu lalu evaluasi kembali apakah alasan itu sehat dan murni dari hati, atau sekadar untuk memenuhi ego, misal agar dipandang hebat, atau karena ada perasaan tertentu seperti ingin membuktikan kepada orang lain? Apa pun alasannya sah saja, tetapi akan lebih baik jika alasan itu positif sehingga mampu membawa kita ke tempat yang positif pula nantinya.
6. Raihlah dan lakukan sesuatu untuk diri sendiri
Meski punya alasan lain, pastikan pula ada motivasi pribadi di balik perbuatanmu. Melakukan sesuatu untuk diri sendiri menghindarimu dari perasaan terkuras yang bisa memicu burnout. Namun, pastikan yang kamu lakukan bukan egois, tetapi lebih ke self love. Mencintai diri sangat jauh dari egois. Ketika memberi cinta ke diri, kamu juga akan jadi lebih mudah memberi cinta dan penghargaan bagi orang lain.
Setelah menyimak tips produktif tanpa jadi burnout di atas, semoga kamu jadi semangat menerapkan perilaku yang tak sekadar sat set sat set, tetapi juga seimbang, ya.
Sumber gambar: https://www.pexels.com/photo/a-person-taking-notes-5582865/