Kenali Jenis-Jenis Parenting Style untuk Tumbuh Kembang Anak

Pola asuh pada anak sangat penting untuk diperhatikan agar dapat menjadikan tumbuh kembang anak ke arah yang lebih baik.

Kenali Jenis-Jenis Parenting Style untuk Tumbuh Kembang Anak
Parenting | pexels

Ketika kita berbicara tentang parenting style atau gaya pola asuh, ada beberapa metode yang digunakan untuk membantu anak-anak membentuk identitas mereka sendiri, menghadapi masalah yang terlibat dalam pertumbuhan, dan meningkatkan perilaku bertanggung jawab. Hal ini sangat penting bagi setiap orang tua untuk memahami jenis-jenis parenting style yang ada dan mengetahui bagaimana menerapkannya untuk membantu anak-anak mereka berkembang menjadi orang dewasa yang sukses dan bertanggung jawab.

 

Apa itu Parenting

Parenting adalah proses atau cara memberikan perawatan dan pendidikan yang berkualitas terhadap anak. Parenting berfokus pada aspek perkembangan psikologis dan emosi anak, meliputi kasih sayang, pengasuhan, pendidikan, disiplin, dan menjaga kesehatan anak.

 
Jenis-jenis parenting

 

Jenis-Jenis Parenting

1. Otoritatif (Authoritative)

Parenting autoritatif adalah gaya parenting dimana orang tua memberikan pedoman yang konsisten dan jelas tanpa ancaman atau tekanan. Parenting autoritatif juga mencakup mendengarkan dan memfasilitasi partisipasi anak-anak dan memberikan dukungan lebih untuk kebutuhan khusus mereka.

2. Otoriter (Authoritarian)

Parenting otoriter mengandalkan pada penerapan aturan yang ketat dan penguatan negatif untuk mengendalikan perilaku anak. Orang tua menggunakan tekanan untuk mencegah anak-anak dari melanggar aturan yang telah ditetapkan. Parenting ini relatif kurang fleksibel dan tidak memiliki ruang untuk disesuaikan dengan masalah atau situasi yang spesifik dihadapi oleh anak.

3. Neglectful

Gaya parenting neglectful adalah ketika orang tua tidak menyediakan pemahaman atau pendampingan yang cukup bagi anak. Orang tua tidak melibatkan diri dalam proses perkembangan anak, tidak menjawab kebutuhan anak dan tidak memberikan petunjuk atau direksi untuk memfasilitasi pertumbuhan, prestasi, dan potensi anak.

4. Permisif

Orang tua berorientasi pada permintaan anak dan memberikan cukup banyak kebebasan. Ini termasuk menyediakan anak-anak dengan pengalaman yang luar biasa dan mengizinkan mereka untuk mengeksplorasi dunia di luar rumah. Anak-anak akan melihat orang tua mereka sebagai teman dan sosok yang disukai dan akan sering bebas berekspresi, tanpa biaya moral.

 
parenting

 

Faktor yang Memengaruhi Tumbuh Kembang Anak

Parenting bisa sangat berpengaruh pada tumbuh kembang anak. Sebagai orangtua, kita dapat memengaruhi bagaimana anak-anak kita berkembang, baik secara langsung maupun tidak langsung. Saat orangtua menganjurkan anaknya untuk membaca, bermain di luar, bergabung dengan kelompok sosial, dan belajar tentang perilaku sosial yang sesuai, mereka akan membentuk gaya asuh yang akan membantu anak-anak berkembang. Aspek berikut dari parenting yang menguntungkan dapat meningkatkan tumbuh kembang anak:

1. Komitmen keluarga: Bagaimana orangtua memperlakukan saling menghargai dan menghormati serta menciptakan lingkungan yang aman dan sehat.

2. Penguatan positif: Bagaimana orang tua menghargai dan memuji perilaku positif anak-anak dan memperlakukan mereka dengan tanggung jawab dan kasih sayang.

3. Perencanaan keluarga: Bagaimana orang tua bekerja sama untuk membantu jadwal kegiatan rutin anak-anak dan bertanggung jawab atas tujuan mereka.

4. Pengetahuan dan pemahaman: Bagaimana orang tua menyediakan peluang belajar dan memberikan dukungan untuk membantu anak-anak mengembangkan pengetahuan dan keterampilan yang relevan.

5. Pendekatan yang konsisten di seluruh keluarga: Bagaimana orang tua bekerja sama untuk menciptakan dan menggunakan aturan dan batasan serta menjaga konsistensi dalam model asuh.

Dengan memberikan pendekatan yang konsisten, komitmen dan belajar bersama keluarga merupakan cara yang efektif untuk membantu anak-anak berkembang dengan baik. Orang tua dapat memanfaatkan berbagai faktor tambahan, seperti memberikan harapan yang realistis, meningkatkan peluang diskusi terbuka, mendukung pemecahan masalah, dan menegaskan nilai dan norma budaya.